Kamis, 01 Maret 2018

LATAR BELAKANG LAHIRNYA NU

LATAR BELAKANG LAHIRNYA NAHDLATUL ULAMA (NU)


Sebagai warga Indonesia khususnya warga NU haruslah mengetahui sejarah Bangsa ini. Bagaimana NU dalam peranannya yang begitu besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, mempertahankan keutuhan NKRI dan bagaimana latar belakang lahirnya ormas terbesar di dunia Nahdlatul Ulama (NU) ini lahir. Silakan disimak dan dihayati mudah-mudahan menjadi pijakan bagi kita untuk lebih menghargai jasa-jasa para Pahlawan.

Ada tiga alasan yang melatarbelakangi lahirnya Nahdlatul Ulama 31 Januari 1926:

1. Motif Agama.
Bahwa Nahdlatul Ulama lahir atas semangat menegakkan dan mempertahankan Agama Allah di Nusantara, meneruskan perjuangan Wali Songo. Terlebih Belanda-Portugal tidak hanya menjajah Nusantara, tapi juga menyebarkan agama Kristen-Katolik dengan sangat gencarnya. Mereka membawa para misionaris-misionaris Kristiani ke berbagai wilayah.

2. Motif Nasionalisme.
NU lahir karena niatan kuat untuk menyatukan para ulama dan tokoh-tokoh agama dalam melawan penjajahan. Semangat nasionalisme itu pun terlihat juga dari nama Nahdlatul Ulama itu sendiri yakni Kebangkitan Para Ulama. NU pimpinan Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari sangat nasionalis. Sebelum RI merdeka, para pemuda di berbagai daerah mendirikan organisasi bersifat kedaerahan, seperti Jong Cilebes, Pemuda Betawi, Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatera, dan sebagainya. Tapi, kiai-kiai NU justru mendirikan organisasi pemuda bersifat nasionalis.

Pada 1924, para pemuda pesantren mendirikan Syubbanul Wathon (Pemuda Tanah Air). Organisasi pemuda itu kemudian menjadi Ansor Nahdlatoel Oelama (ANO) yang salah satu tokohnya adalah pemuda gagah, Muhammad Yusuf (KH. M. Yusuf Hasyim -Pak Ud).

Selain itu dari rahim NU lahir lasykar-lasykar perjuangan fisik, di kalangan pemuda muncul lasykar-lasykar Hizbullah (Tentara Allah) dengan panglimanya KH. Zainul Arifin seorang pemuda kelahiran Barus Sumatra Utara 1909, dan di kalangan orang tua Sabilillah (Jalan menuju Allah) yang di komandoi KH. Masykur.
Sejarah mencatat, meski bangsa Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, 53 hari kemudian NICA (Netherlands Indies Civil Administration) nyaris mencaplok kedaulatan RI. Pada 25 Oktober 1945, 6.000 tentara Inggris tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pasukan itu dipimpin Brigadir Jenderal Mallaby, Panglima Brigade ke-49 (India). Penjajah Belanda yang sudah hengkang pun membonceng tentara sekutu itu.

Praktis, Surabaya genting. Untung, sebelum NICA datang, Soekarno sempat mengirim utusan menghadap Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng, Jombang. Melalui utusannya, Soekarno bertanya kepada Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari: “Apakah hukumnya membela tanah air? Bukan membela Allah, membela Islam, atau membela al-Qur'an. Sekali lagi, membela tanah air?”

Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari yang sebelumnya sudah punya fatwa jihad kemerdekaan bertindak cepat. Dia memerintahkan KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syansuri, dan para Kiyai lain untuk mengumpulkan para Kiyai se-Jawa dan Madura. Para Kiyai dari Jawa dan Madura itu lantas rapat di Kantor PB Ansor Nahdlatoel Oelama (ANO), Jalan Bubutan VI/2, Surabaya, dipimpin Kiai Wahab Hasbullah pada 22 Oktober 1945.

Pada 23 Oktober 1945, Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari atas nama Pengurus Besar NU mendeklarasikan seruan jihad fi sabilillah, yang kemudian dikenal dengan Resolusi Jihad.
Ada tiga poin penting dalam Resolusi Jihad itu: a) Pertama, setiap muslim – tua, muda, dan miskin sekalipun- wajib memerangi orang kafir yang merintangi kemerdekaan Indonesia. b) Kedua, pejuang yang mati dalam perang kemerdekaan layak disebut syuhada. c) Ketiga, warga Indonesia yang memihak penjajah dianggap sebagai pemecah belah persatuan nasional, maka harus dihukum mati.

Jadi, umat Islam wajib hukumnya membela tanah air. Bahkan, haram hukumnya mundur ketika kita berhadapan dengan penjajah dalam radius 94 km (jarak ini disesuaikan dengan dibolehkannya Qashar Shalat). Di luar radius itu dianggap fardhu kifayah (kewajiban kolektif, bukan fardhu ‘ain, kewajiban individu).

Fatwa jihad yang ditulis dengan huruf pegon itu kemudian digelorakan Bung Tomo lewat radio. Keruan saja, warga Surabaya dan masyarakat Jawa Timur yang keberagamaannya kuat dan mayoritas NU merasa terbakar semangatnya. Ribuan Kiyai dan santri dari berbagai daerah -seperti ditulis M.C. Ricklefs (1991), mengalir ke Surabaya.

Meletuslah peristiwa 10 November 1945 yang dikenang sebagai hari pahlawan. Para Kiyai dan pendekar tua membentuk barisan pasukan non regular Sabilillah yang dikomandani oleh KH. Maskur. Para santri dan pemuda berjuang dalam barisan pasukan Hizbullah yang dipimpin oleh H. Zainul Arifin. Sementara para Kiyai sepuh berada di barisan Mujahidin yang dipimpin oleh KH. Wahab Hasbullah. Perang tak terelakkan sampai akhirnya Brigadir Jenderal Mallaby tewas.

3. Motif Mempertahankan Faham Ahlussunnah wal Jama’ah.
NU lahir untuk membentengi umat Islam khususnya di Indonesia agar tetap teguh pada ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Para Pengikut Sunnah Nabi, Sahabat dan Ulama Salaf Pengikut Nabi-Sahabat), sehingga tidak tergiur dengan ajaran-ajaran baru (tidak dikenal zaman Rasul-Sahabat-Salafus Shaleh/ajaran ahli bid'ah). Pembawa ajaran-ajaran bid'ah yang sesat (bid'ah madzmumah) menurut ulama Ahlussunnah wal Jama’ah adalah sebagai berikut:

a) Kaum Khawarij dengan imam/pemimpinnya Abdullah bin Abdul Wahab ar-Rasabi yang muncul di masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib Ra. yang berpendapat bahwa orang yang berdosa besar adalah kafir, sehingga ciri khas mereka mudah menuduh orang-orang Islam yang tidak sepaham dengan ajarannya sebagai kafir. Bahkan sahabat Ali bin Abi Thalib Ra. pun dicap kafir karena dianggap berdosa besar mau menerima tawaran tahkim/perdamaian yang diajukan oleh pemberontak Muawiyyah Ra.

b) Kaum Syi'ah, lebih-lebih setelah munculnya sekte syi'ah Rafidhah dan Ghulat. Tokoh pendiri Syi'ah adalah Abdullah bin Saba’ seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam dan menyebarkan ajaran Wishoya, bahwa kepemimpinan setelah Nabi adalah lewat wasiat Nabi Saw. Dan yang mendapatkan wasiat adalah Ali bin Abi Thalib Ra. Dan Abu Bakar, Umar dan Utsman termasuk perampok jabatan.

c) Aliran Mu'tazilah yang didirikan oleh seorang tabi'in yang bernama Wasil bin Atho', ciri ajaran ini adalah menafsirkan al-Qur'an dan kebenaran agama ukurannya adalah akal manusia, bahkan mereka berpendapat demi sebuah keadilan Allah harus menciptakan al-manzilah baina al-manzilataini, yakni satu tempat di antara surga dan neraka sebagai tempat bagi orang-orang gila.

d) Faham Qodariyyah yang pendirinya adalah Ma'bad al-Juhaini dan Ghailan ad-Dimasyqi keduanya murid Wasil bin Atho' dan keduanya dijatuhi hukuman mati oleh Gubernur Irak dan Damaskus karena menyebarkan ajaran sesat (bid'ah), ciri ajarannya adalah manusia berkuasa penuh atas dunia ini, karena tugas Allah telah selesai dengan diciptakannya dunia, dan bertugas lagi nanti ketika kiamat datang.

e) Aliran Mujassimah atau kaum Hasyawiyyah ciri aliran ini menjasmanikan Allah (menyerupakan Allah dengan makhluk) yang diawali dengan menafsirkan al-Qur'an secara lafdziy dan tidak menerima ta'wil, sehingga sehingga mengartikan yadullah adalah Tangan Allah. (Lihat Ibnu Hajar al-'Asqolani dalam Fath al-Baari Juz XX hal. 494). Bahkan mereka sanggup mengatakan, bahwa pada suatu ketika, kedua mata Allah kesedihan, lalu para malaikat datang menemuiNya dan Dia (Allah) menangisi (kesedihan) berakibat banjir Nabi Nuh As. sehingga mataNya menjadi merah, dan ‘Arsy meratap hiba seperti suara pelana baru dan bahwa Dia melampaui ‘Arsy dalam keadaan melebihi empat jari di segenap sudut. (Lihat asy-Syahrastani dalam al-Milal wa an-Nihal, hal. 141).

f) Ajaran-ajaran Para Pembaharu Agama Islam (Mujaddid) yang dimulai dari Ibnu Taimiyyah (661-728 H / 1263-1328 M atau abad ke 7 – 8 H / 13 – 14 M yakni 700 tahun setelah Nabi Saw. wafat atau 500 tahun dari masa Imam asy-Syafi'i). Beliau mengaku penganut madzhab Hanbali, tapi anehnya beliau justru menjadi orang pertama yang menentang sistem madzhab. Pemikirannya lalu dilanjutkan muridnya Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah. Aliran ini kemudian dikenal dengan nama aliran salafi-salafiyah yang mengaku memurnikan ajaran kembali ke al-Qur'an dan Hadits, tetapi di sisi lain mereka justru mengingkari banyak hadits-hadits Shahih (inkarus sunnah). Mereka ingin memberantas bid'ah tetapi pemahaman tentang bid'ahnya melenceng dari makna bid'ah yang dikehendaki Rasulullah Saw., yang dipahami oleh para sahabat dan para ulama salaf Ahlussunnah wal Jama'ah.

Mereka juga membangkitkan kembali penafsiran al-Qur'an-Sunnah secara lafdziy. Golongan Salafi ini percaya bahwa al-Qur’an dan Sunnah hanya bisa diartikan secara tekstual (apa adanya teks) atau literal dan tidak ada arti majazi atau kiasan di dalamnya. Pada kenyataannya terdapat ayat al-Qur’an yang mempunyai arti harfiah dan ada juga yang mempunyai arti majazi, yang mana kata-kata Allah Swt. harus diartikan sesuai dengannya. Jika kita tidak dapat membedakan di antara keduanya maka kita akan menjumpai beberapa kontradiksi yang timbul di dalam Al-Qur’an. Maka dari itu sangatlah penting untuk memahami masalah tersebut.

Dengan adanya keyakinan bahwa seluruh kandungan Al-Qur’an dan Sunnah hanya memiliki makna secara tekstual atau literal dan jauh dari makna majazi atau kiasan ini, maka akibatnya mereka memberi sifat secara fisik kepada Allah Swt. (umpama Dia Swt. mempunyai tangan, kaki, mata dan lain-lain seperti makhlukNya). Mereka juga mengatakan terdapat kursi yang sangat besar (‘Arsy) dimana Allah Swt. duduk (sehingga Dia membutuhkan ruangan atau tempat untuk duduk) di atasnya. Terdapat banyak masalah lainnya yang diartikan secara tekstual. Hal ini telah membuat banyak fitnah di antara ummat Islam, dan inilah yang paling pokok dari mereka yang membuat berbeda dari madzhab yang lain. Salafisme ini hanya berjalan atas tiga komposisi yaitu; Syirik, Bid’ah dan Haram. (Penjelasan rincinya akan dibahas kemudian).

Munculnya Muhammad bin Abdul Wahab di abad ke 12 H / 18 M, seorang pembaharu agama (mujaddid) yang lahir di Ayibah lembah Najed (1115-1201 H/1703-1787 M) yang mengaku sebagai penerus ajaran Salafi Ibnu Taimiyyah dan kemudian mendirikan madzhab Wahabi-Wahabiyyah. Ia pun mengaku sebagai Ahlussunnah wal Jama’ah karena meneruskan pemikiran Imam Ahmad bin Hanbal yang diterjemahkan oleh Ibnu Taimiyyah, tapi sebagaimana pendahulunya, Muhammad bin Abdul Wahab dan pengikutnya pun layaknya kaum Khawarij yang mudah mengkafirkan para ulama yang tidak sejalan dengan dia, bahkan sesama madzhab Hanbali pun ia mengkafirkanya.

Di sini, kita akan mengemukakan beberapa pengkafiran Muhammad bin Abdul Wahhab terhadap beberapa tokoh ulama Ahlussunnah yang tidak sejalan dengan pemikiran sektenya:

• Dalam sebuah surat yang dilayangkan kepada Syeikh Sulaiman bin Sahim –seorang tokoh madzhab Hanbali pada zamannya– Ia (Muhamad Abdul Wahhab) menuliskan: “Aku mengingatkan kepadamu bahwa engkau bersama ayahmu telah dengan jelas melakukan perbuatan kekafiran, syirik dan kemunafikan! Engkau bersama ayahmu siang dan malam sekuat tenagamu telah berbuat permusuhan terhadap agama ini! Engkau adalah seorang penentang yang sesat di atas keilmuan. Dengan sengaja melakukan kekafiran terhadap Islam. Kitab kalian itu menjadi bukti kekafiran kalian!” (Lihat dalam ad-Durar as-Saniyah jilid 10 hal. 31).

• Dalam sebuah surat yang dilayangkan untuk Ibnu Isa –yang telah melakukan argumentasi terhadap pemikirannya –Muhammad Abdul Wahhab menvonis sesat para pakar fikih (fuqoha) secara keseluruhan. Ia (Muhamad Abdul Wahhab) menyatakan: (Firman Allah); “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah”. Rasul dan para imam setelahnya telah mengartikannya sebagai ‘Fikih’ dan itu yang telah dinyatakan oleh Allah sebagai perbuatan syirik. Mempelajari hal tadi masuk kategori menuhankan hal-hal lain selain Allah. Aku tidak melihat terdapat perbedaan pendapat para ahli tafsir dalam masalah ini.” (Lihat dalam ad-Durar as-Saniyah jilid 2 hal. 59).

• Berkaitan dengan Imam Fakhrur Razi –pengarang kitab Tafsir al-Kabir, yang bermadzhab Syafi’i Asy’ary– ia (Muhamad Abdul Wahhab) mengatakan: “Sesungguhnya Razi tersebut telah mengarang sebuah kitab yang membenarkan para penyembah bintang.” (Lihat dalam ad-Durar as-Saniyah jilid 10 hal. 355). Betapa kedangkalan ilmu Muhamad bin Abdul Wahhab terhadap karya Imam Fakhrur Razi. Padahal dalam karya tersebut, Imam Fakhrur Razi menjelaskan tentang beberapa hal yang menjelaskan fungsi gugusan bintang dalam kaitannya dengan fenomena yang berada di bumi, termasuk berkaitan dengan bidang pertanian. Namun Muhammad bin Abdul Wahhab dengan keterbatasan ilmu terhadap ilmu perbintangan telah menvonisnya dengan julukan yang tidak layak, tanpa didasari ilmu yang cukup.

Dari berbagai pernyataan di atas maka jangan kita heran jika Muhammad bin Abdul Wahhab pun mengkafirkan –serta diikuti oleh para pengikutnya (Wahhabi)–para pakar teologi (mutakallimin) Ahlusunnah secara keseluruhan (Lihat dalam ad-Durar as-Saniyah jilid 1 hal. 53), bahkan ia (Muhamad Abdul Wahhab) mengaku-ngaku bahwa kesesatan para pakar teologi tadi merupakan konsensus (ijma’) para ulama dengan mencatut nama para ulama seperti adz-Dzahabi, Imam Daruquthni dan al-Baihaqi.

Tokoh Pembaharu Agama (mujaddid) lain penerus faham salafi Ibnu Taimiyyah adalah muncul pada abad ke 19 di Afghanistan yang bernama Jamaluddin al-Afghani (1838-1898). Ajarannya diteruskan oleh muridnya dari Mesir di abad ke 19 – 20 M yang bernama Muhammad Abduh (1949-1905). Pemikiran Muhammad Abduh menyebar ke berbagai penjuru dunia lewat tulisannya yang dimuat dalam majalah al-Manar. Setelah beliau wafat pada tahun 1905, majalah al-Manar diteruskan oleh muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Ridla (1865-1935). Kumpulan tulisan Muhammad Abduh dan M. Rasyid Ridla ini kemudian dibukukan menjadi Tafsir al-Manar.

Dalam perkembangannya aliran Salafi-Wahabi pun terpecah dalam banyak faksi (kelompok) dengan karakteristiknya masing-masing, tergantung pada imam mana yang diikutinya. Tokoh ulama Wahabi yang menjadi rujukan dan panutan saat ini adalah Muhammad Nashiruddin al-Albani seorang dosen Ilmu Hadits di Universitas Islam Madinah yang lahir pada tahun 1915 dan wafat 1 Oktober 1989. Ia dipuja-puja kaum Wahabi-Salafi bahkan dianggap lebih alim dari Imam Bukhori, karena ia men-Takhrij/mengomentari beberapa haditsnya Imam Bukhori (194 – 256 H).

Ajaran Salafi-Wahabi ini masuk ke Indonesia mulanya:
1) Dibawa oleh seorang tokoh pembaharu agama (mujaddid) asal Yogyakarta yang bernama Darwis yang aktif dan rutin mengikuti pemikiran Muhammad Abduh-M. Rasyid Ridla lewat majalah al-Manar dan ajaran Wahabi. Ia kemudian dikenal dengan nama KH. Ahmad Dahlan yang pada 18 Nopember 1912 mendirikan organisasi keagamaan Muhammadiyyah. Walaupun kenyataannya dalam amaliyah sehari-hari selama hidupnya KH. Ahmad Dahlan lebih dekat kepada madzhab Syafi’i. Namun sepeninggal beliau terjadi modernisasi total dari para penerusnya.

2) Syaikh Akhmad Soorkati (1872-1943) seorang tokoh pembaharu (mujaddid) asal Sudan yang kalah bersaing dalam Jami'at al-Khair di negaranya, kemudian Hijrah ke Indonesia dan tahun 1914 di Betawi mendirikan organisasi al-Irsyad.

3) Di Bandung pun muncul Mujaddid yang bernama A. Hasan yang juga dikenal sebagai Hasan Bandung atau Hasan Bangil yang tahun 1927 meneruskan organisasi PERSIS (Persatuan Islam) yang didirikan pada 1923 oleh KH. Zam Zam Palembang.

4) HOS. Cokroaminoto dengan PSII (Persatuan Syarikat Islam Indonesia).
Apa yang Menyebabkan Aliran "Islam Baru” Dapat Menyebar dengan Cepat?
Muhammad bin Abdul Wahab pernah menguji coba ajaranya kepada penduduk Bashrah, tetapi karena mereka adalah penganut fanatik ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, maka usahanya bagaikan menabrak batu karang. Kemudian Muhammad bin Abdul Wahhab menetap di Dir’iyah dan Pangeran Muhammad ibn Saud (dari Dir’iyah Najed) setuju untuk saling dukung-mendukung dengan Wahhabi.

Keluarga/Klan Saud dan pasukan/lasykar Wahhabi berkembang menjadi dominan di semenanjung Arabia, pertama menundukkan Najed, lalu memperluas kekuasaan mereka ke pantai timur dari Kuwait sampai Oman. Orang Saudi juga membawa tanah tinggi 'Asir di bawah kedaulatan mereka dan pasukan Wahhabi mereka mengadakan serangan di Irak dan Suriah, dan menguasai kota suci Shi'ah, Karbala tahun 1801.
Pada tahun 1802, pasukan Saudi-lasykar Wahhabi merebut kota Hijaz (Jeddah, Makkah, Madinah dan sekitarnya) di bawah kekuasaan mereka. Hal ini menyebabkan kemarahan Daulah Utsmaniyah Turki, yang telah menguasai kota suci sejak tahun 1517, dan membuat Daulah Utsmaniyah bergerak. Tugas untuk menghancurkan Wahhabi diberikan oleh Daulah Utsmaniyah Turki kepada raja muda kuat Mesir, Muhammad Ali Pasha.

Muhammad Ali mengirim pasukannya ke Hijaz melalui laut dan merebutnya kembali. Anaknya, Ibrahim Pasha, lalu memimpin pasukan Utsmaniyah ke jantung Najed, merebut kota ke kota. Akhirnya, Ibrahim mencapai ibukota Saudi, Dir’iyah dan menyerangnya untuk beberapa bulan sampai kota itu menyerah pada musim dingin tahun 1818.

Ibrahim lalu membawa banyak anggota klan Al Saud dan Ibn Abdil Wahhab ke Mesir dan Ibukota Utsmaniyah, Istanbul Turki, dan memerintahkan penghancuran Diriyah, yang reruntuhannya kini tidak pernah disentuh kembali. Pemimpin Saudi terakhir, Abdullah bin Saud dieksekusi di Ibukota Utsmaniyah, dan kepalanya dilempar ke air Bosphorus. Sejarah kerajaan Saudi Pertama berakhir, namun, Wahhabi dan klan Al Saud hidup terus dan mendirikan kerajaan Saudi Kedua yang bertahan sampai tahun 1891.

Perselingkuhan agama - ambisi kekuasaan - kepentingan asing dimulai dari wilayah Najed. Ketika lasykar Wahhabi - klan Al Saud yang dipimpin Abdul Aziz Ibnu Sa'ud menyusun kekuatan kembali disertai dukungan persenjataan mesin dari sekutu lamanya, Inggris (antek Amerika). Maka awal tahun 1900-an mereka menyerang kembali kota Hijaz yang saat itu dipimpin Raja Syarif Husain. Ketika itu Hijaz hanya dibantu oleh Daulah Utsmaniyyah Turki yang sudah mulai lemah, dan akhirnya pada tahun 1924 ketika kekuasaanya sudah mengecil Raja Syarif Husain mengasingkan diri ke kepulauan Cyprus dan kekuasaanya diserahkan pada putranya yang bernama raja Syarif Ali.

Raja Syarif Ali membuat kota-kota pertahanan baru, tapi lasykar Wahhabi-klan Ibnu Sa'ud dengan persenjataan canggih berhasil mengepung semua kota, hingga yang tersisa hanya pertahanan di pelabuhan Jeddah. Pada ahir 1925 ketika lasykar Wahhabi-klan Ibnu Sa'ud berhasil menguasai pelabuhan Jeddah, maka Raja Syarif Ali menyerah pada pemberontak.

Dari tahun 1925 inilah Hijaz dengan dua kota suci Makkah dan Madinah dikuasai oleh keluarga Sa'ud dan Wahhabi. Dan ahirnya tepat tanggal 23 September tahun 1932, Hijaz berubah nama menjadi al-Mamlakah al-'Arabiyyah as-Sa'udiyyah, Kerajaan Arab Sau'di, yang dinisbatkan kepada nama leluhurnya yakni Al Sa'ud, dengan Ibukotanya Riyadh. Dan tahun 1943 muncullah ARAMCO (Arabian-American Company) yang mengeksplorasi minyak Arab Saudi. Dari sejarah itulah, mengapa sampai saat ini Arab Saudi selalu tidak bisa bersuara selain seperti suara Amerika, sekalipun harus berbeda dengan negara-negara Islam lainnya.

Jatuhnya Hijaz ke tangan pemberontak pada 1925 tidak hanya berakibat perubahan pemeritahan, tapi juga merombak total praktek-praktek keagamaan di Hijaz dari yang semula Ahlussunnah wal Jama’ah menjadi faham Wahhabi. Seperti larangan bermadzhab, larangan ziarah ke makam-makam pahlwan Islam, larangan merokok, larangan berhaji dengan cara madzhab. Bahkan makam Rasulullah Saw., sahabat dan tempat-tempat bersejarah pun berencana akan digusur karena dianggap sebagai biang/tempatnya kemusyrikan.
Ketika aliran Salafi-Wahhabi berkembang di Dir’iyyah maupun Najed itu belumlah membuat risau umat Islam dunia. Tetapi ketika mereka menguasai pusat Islam yakni dua kota suci di Hijaz, maka hal ini menimbulkan dampak yang luar biasa, termasuk dalam persebarannya ke seluruh dunia. Melihat perubahan ajaran yang terjadi di Hijaz, maka hampir semua umat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di seluruh dunia memprotes rencana pemerintahan baru di Hijaz yang ingin memberlakukan asas tunggal, yakni madzhab Wahhabi.

Protes luar biasa pun muncul di Indonesia, ketika bulan Januari 1926 ulama-ulama Ahlussunnah wal Jama’ah di Indonesia berkumpul di Surabaya untuk membahas perubahan ajaran di dua kota suci. Dari pertemuan tersebut lahirlah panita Komite Hijaz yang diberi mandat untuk mengahadap raja Ibnu Sa'ud guna menyampaikan masukan dari ulama-ulama Ahlussunah wal Jama’ah di Indonesia. Akan tetapi karena belum ada organisasi induk yang menaungi delegasi Komite Hijaz, maka pada tanggal 31 Januari 1926, ulama-ulama Ahlussunnah wal Jama’ah Indonesia kembali berkumpul dan membentuk organisasi Induk yang diberi nama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Para Ulama) dengan Rois Akbar Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari .

Susunan delegasi Komite Hijaz NU untuk menghadap raja Ibnu Sa'ud adalah sebagai berikut:
Penasehat : KH. Abdul Wahab Hasbullah, KH. Masyhuri Lasem, KH. Kholil Lasem Ketua : KH. Hasan Gipo, Wakil Ketua : H. Shaleh Syamil Sekretaris : Muhammad Shadiq Pembantu : KH. Abdul Halim

Materi pokok yang hendak disampaikan langsung ke hadapan raja Ibnu Sa'ud adalah:
1) Meminta kepada raja Ibnu Sa'ud untuk memberlakukan kebebasan bermadzhab empat: Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali. 2) Meminta tetap diramaikannya tempat bersejarah karena tempat tersebut telah diwakafkan untuk masjid. 3) Mohon agar disebarluaskan ke seluruh dunia setiap tahun sebelum jatuhnya musim haji, baik ongkos haji, perjalanan keliling Makkah maupun tentang Syekh. 4) Mohon hendaknya semua hukum yang berlaku di negeri Hijaz, ditulis sebagai undang-undang supaya tidak terjadi pelanggaran hanya karena belum ditulisnya undang-undang tersebut. 5) Jam'iyyah NU mohon jawaban tertulis yang menjelaskan bahwa utusan sudah menghadap raja Ibnu Sa'ud dan sudah pula menyampaikan usul-usul NU tersebut.

Daftar Pustaka:
• Al-Milal wa al-Nihal, Syaikh Abdul Karim asy-Syahrastani • Fath al-Bari fi Syarh Shohih al-Bukhari, Al-Imam Ibnu Hajar al-Asqolani • KH. Zainul Arifin, panglima Hizbullah, Seorang Pahlawan, NU Online • Pertumbuhan dan Perkembangan NU, Drs. Choirul Anam. Bisma Satu Surabaya • Resolusi Jihad dalam Peristiwa 10 November, M. Mas’ud Adnan, Jawa Pos • Telaah Kritis Atas Doktrin Faham Salafi / Wahabi, A. Sihabuddin • Dll.

Sya’roni As-Samfuriy, Tegal 09 Februari 2013

Minggu, 29 Mei 2016

SEJARAH IPNU-IPPNU

SEJARAH IPNU-IPPNU

1. Periode Perintis
Munculnya organisasi IPNU-IPPNU bermula dari adanya jam‘iyah yang bersifat lokal atau kedaerahan. Wadah tersebut berupa kumpulan pelajar dan pesantren yang dikelola dan diasuh para ulama. Jamiyah atau perkumpulan tersebut tumbuh di berbagai daerah hampir di seluruh Wilayah Indonesia, misalnya jam‘iyah Diba‘iyah. Jam‘iyah tersebut tumbuh dan berkembang banyak dan tidak memiliki jalur tertentu untuk saling berhubungan. Hal ini disebabkan karena perbedaan nama yang terjadi di daerah masing-masing, mengingat lahir dan adanya-pun atas inisiatif atau gagasan sendiri-sendiri antar para pendiri.
Tepatnya di Surabaya, putra dan putri NU mendirikan perkumpulan yang diberi nama TSAMROTUL MUSTAFIDIN pada tahun 1936. Tiga tahun kemudian yaitu tahun 1939 lahir persatuan santri Nahdlotul Ulama atau PERSANU. Di Malang pada tahun 1941 lahir persatuan Murid NU. Pada saat itu bangsa Indonesia sedang mengalami pergolakan melawan penjajah Jepang. Putra dan putri NU tidak ketinggalan ikut berjuang mengusir penjajah. Sehingga terbentuklah IMNU atau Ikatan Murid Nahdlotul Ulama di Kota Malang pada tahun 1945.
Di Madura berdiri perkumpulan dari remaja NU yang bernama IJMAUTTOLABIAH pada tahun 1945. Meskipun masih bersifat pelajar, keenam jam‘iyyah atau perkumpulan tersebut tidak berdiam diri. Mereka ikut berjuang dan berperang melawan penjajah Belanda dan Jepang. Hal ini merupakan aset dan andil yang tidak ternilai harganya dalam upaya merebut kemerdekaan.
Tahun 1950 di semarang berdiri Ikatan Mubaligh Nahdlatul Ulama dengan aggota yang masih remaja. Pada tahun 1953 di Kediri berdiri persatuan Pelajar NU (perpanu). Pada tahun yang sama di Bangil berdiri Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPENU) dan pada tahun 1954 di Medan berdiri Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, dan masih bangayk lagi yang belum tercantum dalam naskah ini.
Seperti tersebut di atas masing-masing organisasi masih bersifat kedaerahan, dan tidak mengenal satu sama yang lain. Meskipun perbedaan nama, tetapi aktifitas dan haluannya sama yaitu melaksanakanb faham atau ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Titik awal inilah yang merupakan sumber inspirasi dari para perintis pendiri IPNU-IPPNU untuk menyatukan langkah dala membentuk sebuah perkumpulan.
2.Periode Kelahiran
Aspek-sapek yang melatarbelakangi IPNU-IPPNU berdiri antara lain:
2.1 Aspek Idiologis.
Indonesia mayoritas penduduknya adalah beragama Islam dan berhaluan Ahlus Sunnah Wal Jamaah sehingga untuk melesrtarikan faham tersebut diperlukan kader-kader penerus yang nantinya mampu mengkoordinir , mengamalkan dan mempertahankan faham tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta beragama.
2.2. Aspek Paedagogis / Pendidikan
adanya keinginan untuk menjembatani kesenjangan antara pelajar dan mahasiswa di lembaga pendidikan umum dan pelajar di pondik pesantren.
2.3. Aspek Sosiologi
Adanya persaman tujuan, kesadaran dan keihlasan akasn pentingnya suatu wadah pembinaan bagi generassi penerus para Ulama dan penerus perjuangan bangsa.
Gagasan untuk menyatukan langkah dan nama perkumpulan / organisasi tersebut diusulkan dalam muktamar Ma‘arif pada tanggal 24 Februari 1954 M di Semarang. Usulan iniu dipelopori oleh pelajar-pelajar dari Yogyakarta, solo dan semarang yang diwakili oleh Sofwan Cholil Mustahal, Abdul Ghoni, Farida Ahmad, Maskup dan M. Tolchah Mansyur. Muktamar tidak menolak atas inisiatif serta usulan tersebut .Dengan suara bulat dan mufakat dilahirkan suatu organisasi yang bernama IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dengan ketua pertama M Tolchah Mansur, serta pada tanggal itulah ditetapkan sebagai hari lahir IPNU.
Lahirnya IPNU merupakan organisasi termuda dilingkungan NU sebagai langkah awal untuk memasyarakatkan IPNU, maka pada tanggal 29 April –1 Mei 1954 diadakan pertemuan di Surakarta yang dikenal dengan KOLIDA atau Konfrensi Lima Daerah, yang meliputi Yogyakarta, semarang, Kediri, Surakarta dan Jombang dan menetapkan M. Tolchah Mansur sebagai Pucuk Pimpinan (Sekarang Pimpinan Pusat). Selang satu tahun, tapatnya diarena konggres pertama IPNU didirikan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri NU) 3 Maret 1955.
B. Perkembangan IPNU-IPPNU dari Kongres Ke Kongres
Perjalanan IPNU-IPPNU pendeklarasiannya mengalami kemajuan dan perkembangan mengiringi dinamika masyarakat indonesia. Aapun untuk mengkajinya dapat kita buka artefak sejarah IPNU-IPPNU yang dihasilkan dari beberpa konggres.
Konggres I IPNU
Dilaksanakan pada tgl. 24 Pebruari-3 Maret 1955, terpilih sebagai Ketua Umum; M. Tholchah Mansyur, dan pada kesempatan itu juga di deklarasikan IPPNU sebagai patner dalam mengkader generasi NU terutama putri-putrinya. Adapun keputusan penting yang dihasilkannya:
a. Berpartisipasi aktif dalam penataan generasi muda (pelajar) sesuai dengan situasi politik negara.
b. Bersama dengan LP Ma’arif bergerak membina sekolah
c. Mempersiapkan pembentukan wilayah.
Konggres I IPPNU
Dilaksanakan pada tgl. 16-19 Januari 1956, terpilih sebagai Ketua Umum; Ny. Umroh Mansyur, bertempat di Solo. Adapun keputusan penting yang dihasilkannya:
a. Berpartisipasi aktif dalam penataan generasi muda (pelajar) sesuai dengan situasi politik negara.
b. Bersama dengan LP Ma’arif bergerak membina sekolah
c. Mempersiapkan pembentukan wilayah.
Konggres II IPNU
Dilaksanakan pada tgl. 1-4 Januari 1957 di Pekalongan, terpilih sebagai ketua Umum M. Tolchah Mansyur, dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Pembentukan wilayah-wilayah
b. Mengkaji keterkaitan dengan lembaga Pendidikan Ma’arif
c. Berpartisipasi dalam pembelaan negara
d. Mempersiapkan berdirinya departemen kemahasiswaan.
Konggres III IPNU
Dilaksanakan pada tgl. 27-31 Desember 1958, terpilih sebagai ketua Umum M. Tolchah Mansyur, dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Mendirikan Departemen Perguruan Tinggi
b. Mempersiapkan pembentukan cabang-cabang
c. Berpartisipasi dalam pertahanan negara
d. Mempersiapkan CBP (Corp Brigade Pembangunan).
Konggres II IPPNU
Dilaksanakan pada tgl. 27-31 Desember 1958, terpilih sebagai ketua Umum Ny. Umroh Mansyur, dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Pembentukan wilayah-wilayah
b. Mengkaji keterkaitan dengan lembaga Pendidikan Ma’arif
c. Berpartisipasi dalam pembelaan negara
d. Mempersiapkan berdirinya departemen kemahasiswaan.
Konpernsi Besar I
Dilaksanakan pada tgl. 17 April 1960, di Surabaya yang akhirnya mendeklarasikan berdirinya PMII yang awalnya merupakan departemen kemahasiswaan IPNU-IPPNU, juga merumuskan tentang kondisi negara sebagai rasa sikap tanggungjawab IPNU-IPPNU sebagai generasi penerus.
Konggres IV IPNU
Dilaksanakan pada tgl. 11-14 Pebruari 1961 di Surabaya, terpilih sebagai Ketua Umum M. Tolchah Mansyur, akan tetapi mengundurkan diri akhirnya digantikan Ismail Makky dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Mempersiapkan pembentukan cabang-cabang
b. Berpartisipasi dalam pertahanan negara
c. Mempersiapkan pembentukan CBP (Corp Brigade Pembangunan).
Konggres III IPPNU
Dilaksanakan pada tgl. 11-14 Pebruari 1961 di Surabaya, terpilih sebagai Ketua Umum Ny. Umroh Mansyur dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Mempersiapkan pembentukan cabang-cabang
b. Berpartisipasi dalam pertahanan negara
c. Mempersiapkan pembentukan CBP (Corp Brigade Pembangunan).
Konggres V IPNU
Dilaksanakan pada bulan Juli 1963 di Purwokerto, terpilih sebagai Ketua Umum Ismail Makky dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Merekomendasikan KH. Hasyim As’ari untuk diangkat sebagai pahlawan Nasional
b. Mempersiapkan pembentukan cabang-cabang
c. Berpartisipasi dalam pertahanan negara
d. Mempersiapkan pembentukan CBP (Corp Brigade Pembangunan).
Konggres IV IPPNU
Dilaksanakan pada bulan Juli 1963 di Purwokerto, terpilih sebagai Ketua Umum Mahmudah Nahrowi dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
e. Merekomendasikan KH. Hasyim As’ari untuk diangkat sebagai pahlawan Nasional
f. Mempersiapkan pembentukan cabang-cabang
g. Berpartisipasi dalam pertahanan negara
h. Mempersiapkan pembentukan CBP (Corp Brigade Pembangunan).
Konggres VI IPNU
Dilaksanakan pada tgl.20-24 Agustus 1966 di Surabaya bersaman dengan PORSENI Nasional, terpilih sebagai ketua Umum Asnawi Latif dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Lahirnya IPNU sebagai Badan Otonom NU
b. Memindahkan sekretariat Pusat dari Yogyakarta ke Jakarta.
c. Ikut langsung dalam pembersihan G30S/PKI di daerah-daerah
d. Perkembangan politik praktis memaksa NU dan banomnya terseret untuk berkiprah
e. Perkembangan pesat pada olah raga dan seni
Konggres V IPPNU
Dilaksanakan pada tgl.20-24 Agustus 1966 di Surabaya bersaman dengan PORSENI Nasional, terpilih sebagai ketua Umum Faridah Mawardi dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Lahirnya IPPNU sebagai Badan Otonom NU
d. Memindahkan sekretariat Pusat dari Yogyakarta ke Jakarta.
e. Ikut langsung dalam pembersihan G30S/PKI di daerah-daerah
b. Perkembangan politik praktis memaksa NU dan banomnya terseret untuk berkiprah
c. Perkembangan pesat pada olah raga dan seni
Konggres VII IPNU
Dilaksanakan pada tahun 1970 di Semarang, terpilih sebagai ketua Umum Asnawi Latif dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Perkembangan politik praktis memaksa NU dan banomnya terseret untuk berkiprah
b. Perkembangan pesat pada olah raga dan seni
Konggres VI IPPNU
Dilaksanakan pada tahun 1970 di Semarang, terpilih sebagai ketua Umum Ny. Mahsanah Asnawi Latif dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
c. Perkembangan politik praktis memaksa NU dan banomnya terseret untuk berkiprah
d. Perkembangan pesat pada olah raga dan seni
Konggres VIII IPNU
Dilaksanakan pada tgl.20-24 Agustus 1976 di Jakarta, terpilih sebagai Ketua Umum Tosari Wijaya dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Mengamanatkan pendirian departemen kemahasiswaan
b. Kiprah IPNU didunia politik mempunyai dampak negatif dan menghambat program pembinaan khususnya dilingkungan sekolah dan kampus serta masyarakat bawah. Meskipun disisi lain memperoleh keuntungan.
Konggres VII IPPNU
Dilaksanakan pada tgl.20-24 Agustus 1976 di Jakarta, terpilih sebagai Ketua Umum Ida Mawaddah dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Mengamantkan pendirian departemen kemahasiswaan
b. Kiprah IPNU didunia politik mempunyai dampak negatif dan menghambat program pembinaan khususnya dilingkunga sekolah dan kampus serta masyarakat bawah. Meskipun disisi lain memperoleh keuntungan.
Konggres IX IPNU
Dilaksanakan pada tahun 1981 di Cirebon, terpilih sebagai Ketua Umum Ahsin Zaidi dan Sekjen S. Abdurrahman sedang kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Perkembangan IPNU nampak menurun sebagaimana perkembangan politik negara, dan NU sebagai partai politik (PPP) berimbas pada IPNU, setelah itu UU no. 3 tahu 1985 tentang UU ORSOSPOL dan UU. 8 tahun 1985 tentang Keormasan yang mengharuskan IPNU hengkang dari Sekolahan/
Konggres VIII IPPNU
Dilaksanakan pada tahun 1981 di Cirebon, terpilih sebagai Ketua Umum Titin Asiyah dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Perkembangan IPNU nampak menurun sebagaimana perkembangan politik negara, dan NU sebagai partai politik (PPP) berimbas pada IPNU, setelah itu UU no. 3 tahu 1985 tentang UU ORSOSPOL dan UU. 8 tahun 1985 tentang Keormasan yang mengharuskan IPNU hengkang dari Sekolahan/
Konggres X IPNU
Dilaksanakan pada tgl.29-30 Januari 1988 di Jombang, terpilih sebagai Ketua Umum Zainut Tauhid Sa’ady dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Penerimaan Pancasila sebagai asas IPNU
b. Lahirnya deklarasi perubahan nama dari Pelajar menjadi Putra NU.
Konggres IX IPPNU
Dilaksanakan pada tgl.29-30 Januari 1988 di Jombang, terpilih sebagai Ketua Umum Ulfah Masfufah dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Penerimaan Pancasila sebagai asas IPPNU
b. Lahirnya deklarasi perubahan nama dari Pelajar Putri NU menjadi Putri-Putri NU.
Konggres XI IPNU
Dilaksanakan pada tgl.23-27 Desember 1991di Lasem Rembang, terpilih sebagai Ketua Umum Zainut Tauhid Sa’ady dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Rekomendasi pada pemerintah untuk pembubaran SDSB
b. Pelaksaan kegiatan IPNU tanpa keterikatan dengan IPPNU
c. Pelaksanaan kegiatan harus diteruskan pada struktur hingga kebawah
Konggres X IPPNU
Dilaksanakan pada tgl.23-27 Desember 1991di Lasem Rembang, terpilih sebagai Ketua Umum Ufah Masfufah dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Rekomendasi pada pemerintah untuk pembubaran SDSB
b. Pelaksaan kegiatan IPPNU tanpa keterikatan dengan IPNU
c. Pelaksanaan kegiatan harus diteruskan pada struktur hingga kebawah
Konggres XII IPNU
Dilaksanakan pada tgl.25-30 Januari 1995 di Garut, Jawa Barat dan terpilih sebagai Ketua Umum Hilmy Muhammadiyah, kebijakan yang dihasilkan a.l.: bahwa IPPNU sebagai organisasi kader bertekad mendukung kebijakan NU sebagai organisasi Induk dalam upaya pengembangan organisasi kedepan.
Konggres XI IPPNU
Dilaksanakan pada tgl.25-30 Januari 1995 di Garut, Jawa Barat dan terpilih sebagai Ketua Umum Rosa Makhrusoh, kebijakan yang dihasilkan a.l.: bahwa IPPNU sebagai organisasi kader bertekad mendukung kebijakan NU sebagai organisasi Induk dalam upaya pengembangan organisasi kedepan.
Konggres XIII IPNU
Dilaksanakan pada tgl.23-26 Maret 2000 di Maros Makassar, Sulawesi Selatan, terpilih sebagai Ketua Umum Abdullah Azwar Anas dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Mengembalikan IPNU pada visi kepelajaran, sebagaimana tujuan awal pendiriannya.
b. Menumbuh kembangkan IPNU pada basis perjuangan, yaitu sekolah dan pondok pesantren
c. Mengembalikan CBP sebagai kelompok kedisplinan, kepanduan serta kepencinta-alaman.
Konggres XII IPPNU
Dilaksanakan pada tgl.23-26 Maret 2000 di Maros Makassar, Sulawesi Selatan, terpilih sebagai Ketua Umum Ratu Dian dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
a. Mengembalikan IPPNU pada visi kepelajaran, sebagaimana tujuan awal pendiriannya.
b. Menumbuh kembangkan IPPNU pada basis perjuangan, yaitu sekolah dan pondok pesantren
C. Strategi Pengembangan IPNU-IPPNU
Dengan memahami dimensi kesejarahan dan meletakkan sebagai landasan kepentingan organisasi maka sikap komitmen terhadap cita-cita dapat tetap tertanamkan nilai-nilai pengabdian, loyalitas, dedikasi untuk berbakti pada organisasi demi terwujudnya cita-cita para ulama serta kejayaan NU serta bangsa sehingga tercipta baldatun thoyibatun warobbun ghofur
Disamping dimensi kesejarahan sebagai landasan untuk merefleksi kepentingan. Maka IPNU-IPPNU harus mampu mengantisipasi masalah-masalah perubahan situasi dan kondisi serta mampu menatap perkembangan ilmu pengetahua dan teknologi, sehingga dapat menyuguhkan dan menawarkan program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat, sebagaimana hasil Konggres Jombang dengan berbagai macam perubahan. Hal ini dimaksudkan untk mengembalikan citra IPNU-IPPNU sebagai organisasi (ekstra pelajar dan badan otonomi NU yang sekaligus mempertahankan eksistensinya. Adapun untuk menunjukkan eksistensinya sebagai banom NU serta OKP hendaknya memperhatikan sebagai berikut:
1. Rekrutmen Kader
Penerimaan anggota IPNU-IPPNU dapat ditempuh melalui peristiwa yang dinamakan MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) yang merupakan sarana untuk menghantarkan calon kader/anggota dari kehidupan secara individualis menuju pada kehidupan kelompok masyarakat atau berorganisasi. Disamping itu jenjang pengkaderan harus ditingkatkan pada level yang lebih tinggi di organisasi IPNU-IPPNU dengan memprhatikan faktor usia.
Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menggembleng dan mengkristalkan pada diri anggota pada tingkat wawasan dan aktifitas berorganisasi dimasa mendatang.
2. Mekanisme dan Sistem Kadernisasi
Sebagai konsekwensi dari keinginan untuk melahirkan kader-kader yang berkualitas dan punya komitmen yang tinggi, maka terhadap kader perlu diimbangi dengan bentuk pengkaderan yang tersistematis, terencana dan matang.
Adapun hakekat dari sebuah pengkaderan adalah suatu sistem saling terkait satu dengan lainnya. Sebagaimana asas program terpadu yaitu; manfaat, kebersamaan, kesinambungan dan keterpeloporan.
3. Program Organisasi
Disamping itu karena kader merupakan hal yang sangat urgen dalam menenutkan kelangsungan organisasi maka dalam memobilisir dan memberikan motivasi kepada anggota diperlukan kemampuan untuk mengantisipasi perubahan sosial serta dinamika kehidupan bermasyarakat.
Hal tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan Garis-garis Besar Program Kerja Nasional (GBPKN) yang meliputi;
a. bidang organisasi
b. bidang kadernissi
c. bidang partisipasi

Sabtu, 19 Maret 2016

Laporan Prakerin

LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DALAM RANGKA PENDIDIKAN SISTEM GANDA
STUDI KASUS PADA LKP ALFAZ
“CARA MELINDUNGI KOMPUTER DARI VIRUS DENGAN APLIKASI ANTIVIRUS AVG”











KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Oleh:
                                           NAMA  : NURUL SYAFIKA
                                           NIS        : 378
 


SMK MAMBAUL FALAH
Jl. Raya Kudus Colo Km. 10 Telp (0291) 42007
Tahun 2015/2016



IDENTITAS SEKOLAH

SMK MAMBAUL FALAH KUDUS

Nama Sekolah                             : SMK MAMBAUL FALAH
Nama Kepala Sekolah                 : Muhammad Noor Arifin S. Ud
Alamat Sekolah                  
a)         Jalan                       : Jl. Raya Kudus Muria Km. 10
b)        Desa/Kelurahan     : Piji
c)         Kecamatan             : Dawe
d)        Kabupaten/Kota    : Kudus
e)         Provinsi                   : Jawa Tengah
f)         No. Telp/ Fax          : (0291) 420073
g)        Kode Pos                : 59353
h)        E-mail                     : smkmafa07@yahoo.com
i)          Web                        : smkmambaulfalah.com



LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SMK MAMBAUL FALAH
TAHUN 2015/2016
PEMBIMBING PRAKERIN

Pembimbing
DU/DI Instansi
Pembimbing Sekolah




Fifin Hermawan, S.Kom.
Eko Setiono, S.Pd.



Mengetahui :

Kepala
Program Keahlian TKJ
Pemimpin
DU/DI Instansi




Achmad Ridwan, S.Kom
Muhammad Faiz Amali, S.Pd.I



Kepala
SMK MAMBAUL FALAH




Muhammad Noor Arifin, S.Ud




LEMBAR PENGUJI
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SMK MAMBAUL FALAH
TAHUN 2014/2015

Nama               :  Nurul Syafika
Judul               :  cara melindungi komputer dari virus dengan aplikasi antivirus avg
Hari                 :
Tanggal           :
Jam                  :

        Yang bertanda tangan dibawah menerangkan bahwa, laporan Praktek Kerja Industri di “LKP ALFAZ”, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas  PRAKERIN di SMK Mambaul Falah Tahun 2015/2016.


Mengetahui :


            Penguji I                                                                            Penguji II


     Setyorini, S.Kom                                                               Filia Afriana, S.Pd


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas Rahamat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang dilakukan Di LKP ALFAZ DAWE selama kurang lebih dua bulan lebih sejak tanggal 21 Desember 2015 sampai 27 Februari 2015. Kegiatan Prakerin ini dan penyusunan laporan prakerin ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak terkait.
Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak Muhammad Noor Arifin, S.Ud. selaku kepala sekolah di   SMK Mambaul Falah
2.    Bapak Muhammad Faiz Amali, S.Pd.I selaku Pimpinan Instansi Perusahaan di LKP ALFAZ   yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri ini.
3.    Bapak Fifin Hermawan, S.Kom. selaku instruktur PRAKERIN di LKP ALFAZ
4.    Bapak Ahmad Ridwan, S.Kom. selaku Ketua Jurusan di SMK Mambaul Falah
5.    Bapak Eko Setiono, S.Pd. Selaku pendamping PRAKERIN di SMK Mambaul Falah
6.    Bapak dan ibu guru serta staff  SMK Mambaul Falah
7.    Kepada Orang tuaku yang selalu jadi penasehat dan memberikan dukungan moral dan  spiritual dan tak henti-hentinya mendidik dan mendoakan penulis.
8.    Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini.
9.    Kepada teman-teman yg telah memberikan masukan dan saran.
Penulis menyadari, bahwa laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharap adanya saran, masukan, maupun kritikan yang membangun, guna melengkapi kekurangan laporan ini. Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. 

Kudus, 27 Februari 2016
Penyusun



NURUL SYAFIKA




DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... ……...i
IDENTITAS SEKOLAH  ............................................................................ ..........ii
LEMBAR PENGESAHAN PRAKTEK..................................................... ..........iii
LEMBAR PENGUJI..................................................................................... ..........iv
KATA PENGANTAR..............................................................................................v
DAFTAR ISI.................................................................................................. ……..vi
LAMPIRAN LAMPIRAN………………………………………………………..vii
BAB I        PENDAHULUAN....................................................................... ............1
1.1  Latar Belakang Masalah.......................................................... ............1
1.2  Rumusan Masalah.................................................................... ............2
1.3  Tujuan Praktek Kerja Industri................................................. ............2
1.4  Metode pengumpulan Data…………………………………………..3
1.5  Sistematika Penulisan………………………………………………...3
BAB II      LANDASAN TEORI.................................................................. ............4
2.1Definisi Tentang Tema……………………………………………......4
2.2 Definisi tentang judul..........................................................................5
                   2.3Definisi Tentang Aplikasi.....................................................................6
BAB III     DESKRIPSI LOKASI PRAKERIN.....................................................8
3.1  Sejarah Perusahaan (DU/DI).................................................. ...........8
3.2  Tempat dan Waktu Prakerin................................................... ...........9
3.3  Struktur Organisasi (DU/DI).................................................. ..........10
3.4  Progam Kerja (DU/DI) dan kegiatan di (DU/DI)……………….....11
BAB IV      PEMBAHASAN ...................................................................................12
                4.1 Langkah Langkah Menginstal Aplikasi AVG………………….......13
                4.2 Cara Menggunakan  Aplikasi AVG ………………………..…........14
                4.3 Kekurangan dan Kelebihan Aplikasi AVG …………………….......15
                4.4 Rekomendasi…………………………………………………..…....15
BAB V      SIMPULAN DAN SARAN........................................................ ..........16
                   5.1 Kesimpulan.........................................................................................16
5.2 Saran-Saran........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..17




LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lembar penilaian DU/DI
Fotocopy lembar TMBB
Lembar Konsultasi dan Cek list
Lembar Absensi Harian
Lembar Rekap Kegiatan Harian
Foto kegiatan harian ( min 6 foto )
Foto bersama guru pendamping DU/DI dan lapangan




BAB I

PENDAHULUAN


PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri.
Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak mengalami kendala dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.
Software Antivirus merupakan software yg bisa mengamankan komputer dari virus-virus. Pada saat ini software antivirus banyak macam-macamnya di antaranya : AVG, KASPERSKY, NORTON, AVIRA, SMADAV, AVAST, dan lain-lain. Dalam laporan ini penyusun tidak membahas semua, tetapi hanya membahas tentang Antivirus AVG.
Alasan penulis mengambil judul “Cara Melindungi Komputer dari Virus Dengan Aplikasi Antivirus AVG” karena penulis ingin lebih faham tentang cara perawatan Komputer karena banyak siswa yang belum mengetahui cara melindungi komputer dari virus - virus. Karena hal tersebut penulis mengambil judul ini.
Sebagai syarat ketentuan untuk mengikuti Ujian Nasional. Dan semoga judul yang disusun oleh penulis bisa bermanfaat untuk semua pelajar, khususnya siswa-siswi SMK Mambaul Falah.

Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
a.    Bagaimana cara menginstalasi aplikasi antivirus guard (AVG)?
b.    Bagaimana cara menggunakan aplikasi antivirus guard (AVG)?
c.    Apa kelebihan dan kekurangan aplikasi antivirus guard (AVG)?
d.   Apa saja Rekomendasi Komputer yang dapat di instali aplikasi antivirus AVG?

Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bagi setiap siswa yang akan menyelesaikan studinya dari SMK Mambaul  Falah  adalah sebagai berikut:
a.    Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
b.    Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan tuntutan zaman dalam era informasi dan teknologi.
c.    Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada jurusan TKJ.
d.   Mengembangkan dan memantapkan sifat profesionalisme yang di perlukan siswa untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
e.    Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi,jenjang karir dan Teknik.

Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan ini, maka kami melakukan metode pengumpulan data  melalui 2 (dua) cara yaitu :
a.  Secara Langsung atau metode Observasi
Yang di maksud dengan pengumpuklan data secara langsung adalah kami melakukan pengumpulan data dengan cara observasi secara langsung di instansi dengan menggunakan teknik wawancara kepada staf atau karyawan yang berwenang atau mengetahui informasi tentang linux mandrake serta spesifikasi yang dibutuhkan.
b.  Secara Tidak Langsung atau Metode Keputusan
Yang di maksud dengan metode pengumpulan data secara tidak langsung, kami selaku penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi yang berkaitan dengan materi yang di angkat atau isi laporan kami.

Sistematika penulisan adalah berisi uraian singkat setiap bab, mulai dari BAB I hingga ke- BAB V, dimana uraian ini memberikan gambaran secara langsung tentang isi dari tiap-tiap bab yang ada dalam laporan ini.
Adapun sistematika dari laporan kami adalah sebagai berikut :
BAB I  PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Prakerin, Metode Pengumpulan Data, serta Sistematika penulisan.
BAB II  LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan teori yang ada dalam laporan, yaitu antara lain : pengertian aplikasi shuangs audio editor,
BAB III  DESKRIPSI LOKASI PRAKERIN
Bab ini membahas tentang Tempat dan waktu prakerin, Jadwal dan kegiatan    prakerin, Tugas pokok dan fungsi, Struktur organisasi, Program kerja dan kegiatannya.
BAB IV   PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang cara install aplikasi shuangs audio editor,cara menggunakan aplikasi shuangs audio editor,kekurangan dan kelebihan dari aplikasi
BAB V  PENUTUP
Bab ini merupaan bab penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran, baik   bagi perusahaan/Instansi maupun bagi SMK Mambaul Falah.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
            Bab ini berisi tentang absensi atau keterangan lainnya.

 




BAB II

LANDASAN TEORI


Antivitus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).
Ada dua macam jenis antivirus komputer yang sering di gunakan :
Free Antivirus : antivirus yang di peroleh secara gratis alias tidak bayar. Tidak sedikit Admin komputer yang menggunakan antivirus ini walaupun antivirus gratis.
Trial Antivirus : antivirus yang dapat di gunakan dengan cara membayar atau dengan cara membeli. Antivirus ini banyak sekali yang menggunakan mengingat antivirus berbayar lebih banyak mempunyai fitur yang lebih baik dan aman di bandingkan dengan antivirus yang di dapatkan secara gratis.
       Namun, tidak semua antivirus gratis atau free antivirus mempunyai fitur yang kurang. Seperti halnya Avast Antivirus yang mempunyai fitur sangat baik dan mungkin hampir sama dengan antivirus yang pro atau berbayar, walaupun fitur yang di miliki antivirus gratis lebih sedikit dari antivirus berbayar.
Seiring dengan kemajuan zaman, sudah barang tentu bahwa definisi virus semakin meningkat dan semakin berkembang. Alangkah baiknya kita harus sering-sering update antivirus kita secara berkala untuk menghindari dan mencegah masuknya virus terbaru pada komputer kita.
    
 Seakan tidak ada habisnya, virus sering kali di perbarui dan bahkan terdapat virus yang sangat sulit di deteksi oleh antivirus seperti halnya trojan. Hal ini menuntut kita sebagai admin komputer harus berhati-hati dalam menjaga komputer kita dari serangan virus yang akan berdampak vatal pada komputer kita. (Sumber: http://tanyainaja.blogspot.sg/2013/06/pengertian-antivirus-pada-komputer.html#sthash.DoLdZeTS.dpuf Diakses pada tanggal 22 Februari 2016 Pukul 14.00 WIB)





Melindungi komputer merupakan kegiatan mengamankan komputer dari serangan virus. Virus atau malware menjadi masalah  yang sering merusak komputer atau laptop. Virus serta malware diibaratkan seperti penyakit pada manusia yang setiap saat dapat menyerang tubuh. Oleh karena itu, komputer memerlukan perlindungan agar terhindar dari virus.  “Mencegah lebih baik dari pada mengobati”  salah satu petikan kata-kata bijak yang berlaku juga untuk komputer. Sebab, telat sedikit saja, bisa-bisa file di komputer kita lenyap dimakan virus.
Antivirus adalah security komputer atau laptop. Kerjanya antivirus adalah untuk selalu siap menjaga komputer dari serangan-serangan virus berbahaya. Untuk itu instal antivirus yang menurut anda dapat dipercaya kehandalannya. Antivirus tidak perlu yang berbayar, yang gratispun banyak antivirus yang mampu membasmi setiap virus yang datang ke komputer. Sebagai rekomendasi anda bisa menggunakan antivirus AVG.
a.              Selalu rutin update atau memperbarui database antivirus yang dugunakan. Update antivirus bisa dengan cara online atau offline.
b.             Untuk aplikasi, selalu scan file seluruh data di komputer. Minimal melakukan scan file menggunakan antivirus satu minggu satu kali. Dan jika di temukan virus, segera karantina virus dengan antivirus yang digunkan.
c.              Selalu scan file dengan antivirus pada file baru sebelum digunakan. File baru tersebut baik yang anda dapat dengan cara download di internet maupun yang didapat dari media penyimpanan eksternal seperti flashdisk, harddisk, CD/DVC, dan lain-lain.
d.             Jangan pernah instal software bajakan, software yang anda dapat dengan cara membajak atau software yang di dapat bukan dari penjual yang sah/penciptanya. Biasanya software bajakan selalu terinfeksi virus berbahaya.
Mungkin hanya itu saja tulisan tips dan trik tentang cara melindungi komputer dari serangan virus. Dengan menerapkan trik-trik diatas, maka komputer atau laptop anda akan selalu terjaga dari infeksi virus berbahaya.
(Sumber : http://info-menarik.net/cara-melindungi-komputer-dari-serangan-virus  Diakses pada tanggal 23 Februari 2016 pukul 10.00 WIB)







               AVG (Antivirus Guard) adalah program antivirus yang dibuat oleh AVG Technologies. AVG sudah memiliki fitur yang lengkap perihal keamanan. Jadi sistem proteksi pada AVG dinilai lengkap dan canggih.

AVG Anti-Virus Free Edition adalah program aplikasi keamanan yang berguna untuk mengantisipasi dan memulihkan komputer dari penularan virus. Versi terbaru program ini adalah AVG Anti-Virus Free Edition 2012, yang dirilis pada tahun 2011. Software AVG Anti-Virus Free Edition dibuat dan dikembangkan oleh AVG Technologies. 
a.       AVG adalah program antivirus yang dibuat oleh AVG Technologies. Sebelum bernama AVG Technologies, perusahaan ini bernama Grisoft.
b.       Keunika AVG dari antivirus lain ialah LinkScanner. Guna LinkScanner adalah men-scan tautan pranala saat menjelajah di dunia maya. Link Scanner berfungsi dengan baik pada peramban Mozilla Firefox dan Internet Explorer. Selain itu, hanya satu kekurangan AVG. AVG sebagian besar hanya akan men-karantina virus yang dideteksi,tidak seperti antivirus lain yang dapat menghapus saat pendeteksian. AVG memang kuat pada pendeteksian, tetapi sering dinilai lambat dalam pemindaian. Tapi AVG sudah memiliki fitur yang lengkap perihal keamanan. Jadi sistem proteksi pada AVG dinilai lengkap dan canggih.

Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada kelengkapan fitur proteksi, ampuh, dan tersedianya versi gratis, termasuk update atau pembaharuan database antivirus rutin di internet secara gratis. AVG menawarkan fitur perlindungan komputer dan internet yang komprehensif, mulai dari fitur dasar anti virus, link scanner, perlindungan email.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/AVG_Anti-Virus Di akses pada tanggal 24 Februari 2016 Pukul 13.00 WIB)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PRAKERIN


M. Faiz Amali S.Pd.I adalah ketua/pimpinan di LKP ALFAZ, sebelum mendirikan LKP Sendiri beliau gabung di LKP Lain pada thn 2008 sbg karyawan, beliau ndak ada niatan untuk mendirikan LKP sendiri murni pengen di LKP tempat kerjanya dulu.
Setelah Lulus Kuliah tahun 2009, “beliau di berhentikan dari tempat kerjanya dg alasan di suruh mendirikan lembaga sendiri biar bisa mandiri ujar pimpinanya”. Alm. Bpk Arif Aflah pimpinan dari LKP 5, beliau adalah orang paling berjasa dalam usaha lembaga pak faiz, beliau yang memuntun dari awal menjalankan usaha pak faiz mulai dari merekrut kurikulum, dan pengurusan izin pendirian lembaga ke pemerintah ialah pak arif yg mengurusi.
Asal Mula sejarah berdirinya LKP ALFAZ, karena di Dawe belum pernah tersentuh kursus/bimbingan belajar/lembaga pendidikan. Walaupun sudah punya lembaga pendidikan sendiri pada tahun 2009 pak faiz bergabung dg L-teh & Mas Edi. Bergabung pertama kali ada kursus komputer, bimbingan belajar, lambat laun ada bahasa inggrisnya.
Pada tahun 2010 pak faiz, el-teh, Mas edi berpisah dalam artian mendirikan usahanya sendiri-sendiri, pak faiz tetep menjalankan usahanya dengan bantuan pak arif & konsentrasi pada usaha itu. Pada tanggal 14 Februari 2010 LKP ALFAZ milik pak faiz resmi berdiri & namanya ALFAZ  artinya “ Beruntung dengan berkembangnya zaman harus mengikuti peraturan yg ada, seluruh lembaga kursus yg di komersialkan ato tidak, harus berizin NPWP. Maka beliau izinkan pertama kali tanggal 20 april 2011. tiga tahun berjalan setelah tahun 2014 lembaga ini berkembang dengan pesat mulai dari pemimpin, instruktur & peserta didiknya sendiri pernah menjuarai perlombaan tingkat kabupaten maupun provinsi.
Pada tahun 2015 LKP ini di kasih kepercayaan dari pemerintah untuk menangani proyek yang namanya “ Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)” dalam bidang komputer dengan keahliannya adalah aplikasi perkantoran dengan level CLCP. Penilaian kinerja dari pemerintahan untuk LKP ALFAZ adalah C artinya lengkap administrasi, standar regional belum punya cabang di luar provinsi. Nilai yang di berikan dari pemerintahan dengan nilai A,B,C,D
1.      Nilai A adalah Standar Internasional & Lengkap Administrasi.
2.      Nilai B adalah Standar Nasional & Lengkap Administrasi.
3.      Nilai C adalah Lengkap Administarasi & Standar Regional.
4.      Nilai D adalah Administrasi tidak lengkap tapi berstandar regional.
5.      Nilai E Di nyatakan Gagal.

 LKP ini di bawah naungan Kementerian pendidikan & Kebudayaan. Di luar ada yg namanya LPK itu tidak salah karna memang ada LKP dan LPK.  Sebetulnya lembaga pendidikan seluruh indonesia namanya LPK . LKP ALFAZ awalnya juga LPK, di bawah naungan dari kemendikbud namanya harus berubah menjadi LKP kepanjangan dari Lembaga Kurus & Pelatihan. Ada perubahan nama karna biar ada perbedaan antara di bawah naungan Kemendikbud & Kemenaker (Kementerian tenaga kerja) yaitu LPK kepanjangan dari Lembaga Pendidikan & Keterampilan.

Jumlah Personil Guru di LKP ALFAZ.
1.      Tentor Asli Ada 16 terdiri dari
Guru Komputer        : 2
Guru Bahasa Inggris : 3
Guru PGSD              : 11
2.    Siswa Kurang lebih 70 Siswa.







Penulis melaksanakan PRAKERIN di “LKP ALFAZ” yg terletak di Kecamatan Dawe tepatnya di Jl. Raya Muria Km. 7 No. 285 Rt. 5 Rw. 5 Cendono Dawe Kudus (Depan SD 04 Cendono) yg dipimpin oleh Bpk. Muhammad Faiz Amali S.Pd.I selama 2 Bulan 10 hari yg dimulai pada tanggal 21 Desember 2015 – 27 Februari 2016. Prakerin di sana di bagi menjadi 2 Shift.
1.      Jam 08.00 – 13.00 WIB (Shift Pagi)
2.      Jam 12.00 – 17.00 WIB (Shift Siang).



















Program Kerja DU/DI dan Kegiatan di DU/DI
Program kerja dan kegiatan yang dapat di lakukan di “LKP ALFAZ” adalah sebagai berikut :
a.    Memberikan Kursus/Pelatihan Komputer dalam bidang Aplikasi Perkantoran
b.    Memberikan Kursus/Pelatihan Bahasa Inggris
c.    Memberikan Kursus/Pelatihan Bimbingan Belajar
Selama Prakerin penulis melakukan beberapa kegiatan diantaranya sebagai berikut:
1.         Minggu Pertama       :    Pengenalan dan Adaptasi Lingkungan
2.         Minggu Kedua         :    Memberikan pembelajaran komputer bagi kurus komputer (Pengenalan Komputer)
3.         Minggu Ketiga         :    Memberikan pembelajaran komputer bagi kursus komputer (Pengenalan Aplikasi Perkantoran)
4.         Minggu Keempat     :    Memberikan pembelajaran komputer bagi kursus komputer (Mail Marger)
5.         Minggu Kelima        :    Memberikan pembelajaran komputer bagi kursus komputer (Header & Footer)
6.         Minggu Keenam      :    Memberikan pembelajaran komputer bagi kursus komputer (Ms. Word)
7.         Minggu Ketujuh       :    Memberikan pembelajaran komputer bagi kursus komputer (Ms. Excel)
8.         Minggu Kedelapan  :    Memberikan pembelajaran komputer bagi kursus komputer (Ms. PowerPoint)







BAB IV

PEMBAHASAN

 

4.1          Langkah Instalasi Aplikasi

a)              Buka Master AVG,  klik dua kali untuk membuka.





Gambar 4.1
b)             Setelah itu muncul jendela di sebagai berikut, tunggu proses ekstrak setup sampai selesai





Gambar 4.2
c)             Pilih bahasa English, Lalu Next





Gambar 4.3


d.       Setelah itu muncul jendela dibawah ini







Gambar 4.4
f.       Tunggu proses Instalasi sampai selesai, klik finish
         





Gambar 4.5
e.       Tunggu sampai Proses instalasi selesai, maka akan muncul tampilan utama AVG sebagai berikut
         




Gambar 4.6
(Sumber : Nurulsyamafa16.blogspot.com)

4.2         Cara Menggunakan Aplikasi


1.      Klik local disk yang mau di scan, lalu klik kanan Pindai dg AVG





Gambar 4.2
2.      Setelah itu, muncul jendela sebagai berikut





Gambar 4.3
3.      Tunggu proses scan sampai selesai





Gambar 4.4
(Sumber : Nurulsyamafa16.blogspot.com)

4.3  Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi AVG

 AVG mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya :
1.         Kelebihan Aplikasi AVG
a)        Proses Instalasi Yang Mudah
b)        Auto Update Ketika Online
c)        Proses Scaning Yang Cepat & Efektif
d)       Memori Yang Digunakan Tidak Terlalu Besar
e)        AVG Antivirus Tersedia Dalam Versi Gratis & Berbayar

2.         Kekurangan Aplikasi AVG
a)        Proses Update Yang Memakan Cukup Lama. Antivirus ini biasanya akan langsung menghapus file yang terinfeksi oleh virus. Proses penghapusan dilakukan beserta virus yang menginsfeksinya
b)        Terkadang Antivirus Ini Membaca File dengan Format EXE sebagai Virus, terutama untuk file crack pada sebuah aplikasi
c)        Proses Instalasi Yang Cukup Lama

4.4     Rekomendasi

Kebutuhan sistem dan persyaratan instalasi AVG
a.         Sistem Operasi : Windows XP, Windows Vista, Windows 7
b.        Kapasitas Harddisk : Minimal 950 MB
c.         Memori / Random Access Memory (RAM) : Minimal 512 MB
Di akses pada tanggal 2 Februari pukul 09.00 WIB
                                                                                





BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Antivirus AVG adalah program antivirus yang dibuat oleh AVG Technologies. AVG sudah memiliki fitur yang lengkap perihal keamanan. Jadi sistem proteksi pada AVG dinilai lengkap dan canggih. Keunikan AVG dari antivirus lain ialah LinkScanner. Guna LinkScanner adalah men-scan tautan pranala saat menjelajah di dunia maya. Link Scanner berfungsi dengan baik pada peramban Mozilla Firefox dan Internet Explorer.
Dalam menulis ini penulis mungkin masih banyak keslahan dan kekurangan karena kurangnya praktik yang dilakukan di sekolah. Oleh karena itu supaya praktik berjalan dengan lancar, baik dan benar maka diharapkan setiap siswa apabila melaksanakan  praktik dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan petunjuk yang diberikan hendaknya dari pihak sekolah meningkatkan fasilitas yang ada supaya para siiswa semangat untuk belajar.
Dengan ini penulis memberikan saran kepada pembaca :
1.         Pada saat melakukan praktik kerja industri di lapangan hendaknya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas.
2.         Bagi siswa yang melaksanakan praktik kerja industri hendaknya memperhatikan peraturan yang diterapkan di sekolah maupun di tempat prakerin.
3.         Pihak sekolah agar tetap menjaga hubungan baik dengan industri sehingga akan memudahkan proses penyaluran siswa-siswi ke indusrti.
4.         Bagi siswa-siswi  untuk dapat lebih kreatif ,inovatif,dan percaya diri dalam kegiatan prakerin yang akan dating, serta bersungguh-sungguh dalam melakukan prakerin.
5.         Siswa hendaknya bersikap sopan santun tehadap siapa saja dan dimana saja.
6.         Siswa hendaknya berkata jujur kepada pimpinan di tempat prakerin dan orang lain.
7.         Sebaiknya siswa yang melaksanakan prakerin tidak usah mencari masalah dengan orang luar, misalnya bertengkar.
Demikian saran yang dapat penulis sampaikan dan tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

DAFTAR PUSTAKA


Diakses pada tanggal 22 Februari 2016 Pukul 14.00 WIB.
Diakses pada tanggal 23 Februari 2016 pukul 10.00 WIB
Di akses pada tanggal 2 Februari pukul 09.00 WIB
Di akses pada tanggal 24 Februari 2016 Pukul 13.00 WIB